OBJEK MULTIMEDIA
Objek multimedia
A. Objek
Multimedia
Multimedia pada halaman web memiliki pengertian penggunaan
external file yang berisi data dengan format tertetu pada web. Agar penggunaan
objek-objek multimedia dapat dilihat hasilnya, maka aplikasi web browser yang
digunakan pada computer klien harus mendukung. Terdapat beberapa fungsi dalam
pemrograman web yang harus didukung web browser, yaitu:
1. Fungsi
dukungan terhadap scripting, agar web browser mampu menjalankan dan
menerjemahkan kode yang dituliskan dalam badan program HTML, seperti JavaScript
dan VBScript.
2. Applet
Merupakan program aplikasi yang dijalankan pada broser untuk
mengeksekusi objek multimedia yang disertakan pada halaman web agar berfungsi
dan bekerja semestinya. Syarat utama sebuah web browser dapat menjalankan kode
applet pada halaman web adalah harus memilki Java Virtual Machine (JVM) yang
berfungsi menerjemahkan kode program Java (interpreter java).
Kode program applet menggunakan tag
<applet>…</applet>Contoh pada penggunaan web:
<applet code=”sound.class”
width=”200”Height=”150”><param name=”suara”
value=”welcome.au”></applet>Kode program penulisan rogram untuk
memasukkan fungsi standar applet harus digunakan pada web browser model lama
yang belum menerapkan standar HTML 4.01. Pada generasi terbaru, tag
<apple> tidak digunakan dan diganti dengan <object>, seperti di
bawah ini:
<object code=”namaclassapplet.class”><param
name=”namaparam” value=”nilaiparam”></object>3. Plug In
program tambahan untuk menjalankan berbagai file multimedia
yang disertakan pada halaman web , seperti membuka file audio, radio online,
dll. Untuk mendapatkan plug in secaara berkala harus meng-update plug in pada
web browser server tertentu secara online.
4. ActiveX
Mendukung fungsi di dalam web browser khususnya Internet
explorer seperti teknik menampilkan kalender. Namun tidak semua kode program
ActiveX dapat dieksekusi oleh web browser.
B. Objek Gambar
1. JPG/JPEG
JPG ( Joint Photographic Group) dan JPEG (Joint Photographic
Expert Group) merupakan jenis gambar dengan resolusi tinggi.
2. GIF(Graphic
Interchange Format)
Hanya mampu menyimpan gambar dalam format 8 bit. Format GIF
biasanya digunakan untuk menampilkan animasi dua dimensi hasil kompilasi Flash.
3. PNG (Portable
Network Graphic)
Menggabungkan teknik JPG
dan GIF yang mampu menyimpan file dengan bit depth hingga 24 bit.
4. BMP (Bitmap
Image)
Jenis format file yang mampu menyimpan gambar dengan tingkat
kualitas 1-24 bit.
Untuk dapat menampilkan gambar dengan ekstensi di atas
adalah menggunakan tag <img src=”lokasi_file> pada halaman web.
Contoh dengan tag <img>
Penjelasan :
1. src=”logo
smkn 2.jpg” meruju lokasi file gambar
"logo smkn 2.jpg" dengan file yang berada satu folder dengan file
html.
2.
width=”350” mengatur dimensi
lebar gamba sebesar 350 pixel.
3. weight=”500”
mengatur dimensi tinggi gambar sebesar 500 pixel.
Contoh dengan tag <object>
Penjelasan:
1. data=”logo
smkn 2.jpg” menunjukkan file gambar yang dipanggil.
2.
type=”image/jpg” menunjukkan jenis objek yang dipanggil.
3. width=”600”
menentukan dimensi lebar gambar.
4. height=”400”
menetukan dimensi tinggi gambar.
C. Objek Suara
Terdapat tiga kategori format file audio:
1. File audio
tanpa kompresi, yaitu file ekstensi AIFF, AU, WAV, dan raw header-less PCM
2. File audio
dengan kompresi lossy, seperti vorbis, AAC, ATRAC, MP3, Mousepack, dan lossy
Windows Media Audio(WMA)
3. File audio
dengan kompresi lossless, seperti MPEG-4 SLS, MPEG-4 ALS, MPEG-4 DST, TTA,
Windows Media Audio Lossless (WMA Lossless), FLAC, dan WavPack (filename
extension WV)
Tipe -tipe file audio:
1. MPEG Player
(Mp3)
Moving Picture Experts Group merupakan format file dengan
ekstensi mp3 yang bekerja pada layer tiga dimensi dengan kompresi audio
mencapai kualitas suara setara CD stereo, yaitu 16 bit.
2. WAV
Waveform Audio format adalah standar file yang tidak
melakukan kompresi terhadap isi audionya.
3. AAC (Advanced
Audio Coding)
File audio dengan format berbasis MPEG2 dan MPEG4 sebagai
pengemban file mp3.
4. AIFF (Audio
Interchange File Format)
Format standar tanpa kompresi untuk system operasi
Macintosh.
5. Audio CD
Memiliki ekstensi file cda dan merupakan mode audio yang
dapat diputar secara langsung dari CD-Drive computer tetapi ketika disalin ke
dalam hardisk, file Audio CD tidak dapat dijalankan.
6. MIDI (Music
Instrument Digital Interface)
Format audio berbagai software dan hardware
7. WMA (Windows
Media Audio)
8. OGG
Format file audio sekaligus video dengan lisensi bebas atau
open source.
Syarat untuk menjalankan audio file dengan script
pemrograman HTML:
§ Web browser yang
digunakan harus versi terbaru,dengan plug in dan extension sudah ter-update.
§ Pada beberapa
kondisi, diperlukan koneksi internet untuk menjalankan program tersebut.
§ Sediakan file audio
dengan beberapa format tertentu, sebagai contoh .mp3, .wma, .ogg, .aiff, atau
format lainnya.
§ Buatlah folder yang
menampung file hasil pemrograman HTML tersebut, kemudian pindahkan file audio
tersebut ke dalam satu folder dengan file HTML.
Teknik memasukkan file audio ke dalam halaman web
menggunakan pemrograman HTML:
1. Menggunakan
Yahoo Media Player harus konek ke internet
Contoh:
2. Menggunakan
Plug In elemen <object>
Dengan menggunakan ini, kita juga dapat memutar audio file
pada halaman web, langkahnya:
a. Persiapkan
file audio yang akan disisipkan, seperti mp3
b. Salin file
tersebut ke dalam folder yang sama dengan file HTML yang akan dibuat nanti.
c. Ubah nama
file tersebut menjadi 1.mp3 (terserah) untuk memudahkan proses pemanggilannya
d. Selanjutnya
buat sript seperti berikut:
3. Menggunakan
elemen <audio>, harus menambahkan kode <!DOCTYPE HTML>Contoh:
4. Menggunakan
elemen <embed>
Jika menggunakan elemen <embed> secara otomatis file
audio akan memutar tanpa control bar.
Contoh:
5. Inline sound
Contoh:
6. Hyperlink
Sound
Untuk membuat link ke sebuah file audio, dapat menggunakan
tag <a href=”namafile”>. Dengan mengeklik link tersebut, maka secara
otomatis file audio akan dijalankan dengan aplikasi media player yang terdapat
pada computer pengguna.
Contoh:
D. Objek Video
Jenis format standar video yang disisipkan pada halaman web:
1. MPEG
2. AVI
3. WMV
4. MP4
5. Real Video
6. QuickTime
7. 3GP
8. Flash
Teknik yang digunakan:
1. Menggunakan
Elemen <img>Untuk menjalankan file video dapat digunakan tag <img
dynsrc=”namavideo”>. Namun fungsi <img> hanya dapat berjalan pada web
browser Internet Explore.
Contoh:
2. Menggunakan
Elemen <embed>Contoh:
3. Menggunakan
Elemen <video>Merupakan standar baru pemrograman HTML5
Contoh:
4. Menggunakan
Hyperlink
Contoh:
5. Menggunakan
Elemen <object>
Kodenya:
6. Menjalankan
Animasi Flash
Terdapat beberapa format video animasi yang dihasilkan
Macromedia Flash, untuk menjalankannya perlu aplikasi pemutar video standar
seperti Windows Media Player, selama codec yang diperlukan sudah ter-install,
atau dengan aplikasi khusus produk Macromedia yaitu Macromedia Flash Player.
Contoh:
<!--file
animasiflash.html--><html><head><title>Memutar animasi swf
flash</title></head><body><object classid=”clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-44553540000”
codebase=”http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,29,0”
width=”170” height=”140”>
<param name=”movie” value=”kabel.swf”> <param name=”quality”
value=”high”> <param
src=”kabel.swf” quality=”high”
<embed src=”kabel.swf”
quality=”high”Pluginspage=”http://www.macrmedia.com/go/getflashplayer”
type=”application/x-shockwave-flash” width=”170” height=”140”>
</embed></object></body></html>Penjelasan:
§ <object
classid=”clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-44553540000”codebase=”http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,29,0”
width=”170” height=”140”>
Untuk menampilkan file video dalam standar flash berekstensi
.swf dideskripsikan dengan atribut
=”clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-44553540000”, jika plug in untuk menjalankan
file .swf belum ter-install pada web browser, akan ditambahkan secara otomatis
dengan merujuk pada nnilai yang terdapat pada codebase dengan catatan, computer
harus terkoneksi internet.
§ <param
name=”movie” value=”kabel.swf”>Atribut name digunakan untuk memberikan nama
parameter, sedangkan atribut value untuk memanggil file .swf yang akan
ditambahkan ke dalam web.
§ <param
name=”quality” value=”high”>Untuk menentukan kualitas tampilan dengan
pengaturan high
§ <embed
src=”kabel.swf” quality=”high”
Pluginspage=”http://www.macrmedia.com/go/getflashplayer”
type=”application/x-shockwave-flash” width=”170” height=”140”>
Tag <embed> untuk pengguna browser Netscape
Atribut src untuk merujuk lokasi dan nama file .swf
Atribut pluginspage berisi alamat plug in atau ActiveX
ketika web browser belum di-update sehingga memerlukan komponen tambahan
x-shockwave